Mimpi Sholat Subuh

Mimpi Sholat Subuh

Sholat subuh menghindarkan siksa neraka

"Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan sholat sebelum terbitnya matahari (yaitu sholat subuh) dan sholat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu sholat ashar)." (HR. Muslim no. 634)

Bagaimana Hukum Sholat Subuh Kesiangan

Masalah batas sholat subuh jika kesiangan masih menjadi perdebatan hingga saat ini.

Beberapa ulama berpendapat bahwa wajib untuk tetap melaksanakan sholat subuh meskipun terlambat bangun secara tidak sengaja.

Akan tetapi, tidak sah jika sengaja mengulur waktu untuk tidak sholat.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

أَمَا إِنَّهُ لَيْسَ فِيَّ النَّوْمِ تَفْرِيطٌ، إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلَاةَ حَتَّى يَجِيءَ وَقْتُ الصَّلَاةَ الْأُخْرَى، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ يَنْتَبِهُ لَهَا

Artinya: “Sebenarnya tertidur bukan termasuk kategori lalai. Lalai untuk orang yang tidak sholat hingga datang waktu sholat lainnya. Barangsiapa yang mengalami hal tersebut, maka segera sholat saat ia sadar”. (HR. Muslim, 311/681).

Oleh karena itu, saat merasa terlambat bangun sebaiknya laksanakan sholat subuh dengan niat untuk qodha.

Qodha artinya mengganti sholat yang terlewatkan atau lupa. Adapun niatnya yaitu sebagai berikut.

أصلى فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاءً لِله تعالى

Ushallii fardha ssubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati qadha’an lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat untuk sholat fardhu sebanyak dua rakaat, menghadap kiblat, halnya qadha karena Allah swt”.

Batas Sholat Subuh Menurut Ulama

Foto: Orang Sholat (Orami Photo Stock)

Dalam menunaikan sholat, baiknya untuk dikerjakan di awal waktu sesaat setelah azan dikumandangkan.

Hindari untuk menunda sholat agar kita sebagai manusia bisa meraih keutamaannya.

Terdapat sebuah firman Allah SWT terkait keutamaan menunaikan sholat tepat waktu, yakni dari kitab at-Targhib wat at-Tarhib karya Al-Mundziri.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Ad Daruquthni sebagai berikut. Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوَّلُ الْوَقْتِ رِضْوَانُ اللَّهِ وَوَسَطُ الْوَقْتِ رَحْمَةُ اللَّهِ وَاَخِرُالْوَقْتِ عَفْوُاللَّهِ عَزَّوَجَلَّ.

“(Sholat) awal waktu itu diridai Allah, dan (sholat) tengah-tengah waktu itu dirahmati Allah SWT, dan (sholat) di akhir waktu itu diampuni Allah SWT."

Hal ini pun tak terlepas dari menunaikan sholat Subuh di dini hari.

Lantas, kapan batas sholat Subuh yang boleh dilaksanakan sebagai umat Muslim?

Batas sholat Subuh 2 rakaat sebaiknya dikerjakan usai azan dari terbit fajar shadiq.

Artinya, melansir laman Zakat, batas sholat Subuh adalah sebelum matahari terbit (syuruq).

Hal ini berdasarkan hadis berikut yang berbunyi:

وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

"Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Dan waktu sholat Subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari',” (HR. Muslim).

Hadis tersebut menjelaskan bahwa seorang Muslim yang sholat Subuh sebelum masuk waktunya, maka sholatnya tidak dihitung sah.

Begitu juga dengan mereka yang shalat setelah matahari terbit.

Untuk itu, pahami batas sholat Subuh yang tepat sesuai anjuran agar dinilai sah. Jangan sampai batas sholat Subuh terlewat.

Diketahui juga, sebelum menunaikan shalat wajib ini untuk mandi terlebih dahulu agar mendapat keutamannya, ya, Moms.

Batas Waktu Sholat Subuh

Dilansir detikHikmah, batas waktu sholat Subuh adalah dimulai sejak fajar shodiq hingga terbitnya matahari, sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Fiqh us-Sunnah karya Sayyid Sabiq. Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW,

وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ

Artinya: "Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR Muslim)

Dalam buku Berkah sholat Subuh Berjamaah karya Fahrur Mu'is disebutkan, seseorang yang mendirikan satu rakaat sholat Subuh sebelum matahari terbit, maka ia terhitung sudah melaksanakan sholat Subuh. Hal ini mengacu pada hadits yang berbunyi,

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الصُّبْحِ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ

Artinya: "Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum ia terbit matahari, maka ia telah mendapati sholat Subuh." (HR Bukhari)

Lebih jelasnya dalam buku tersebut menjabarkan terkait kedua hadits tersebut, waktu Subuh dimulai sejak fajar shodiq hingga terbitnya matahari. Barang siapa yang kemudian melakukan sholat Subuh sebelum masuk pada waktunya maka sholatnya dianggap tidak sah.

Selain itu, siapa saja yang melakukan sholat dan telah mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum matahari terbit, maka dianggap telah sholat Subuh. Namun, perlu digarisbawahi pula bahwa sholat Subuh tersebut hanya dianggap sebagai penggugur kewajiban, bukan sebagai sebuah pelaksanaan yang seharusnya dilakukan dengan baik.

Bagi orang yang tidak memiliki udzur misalnya saja seperti pingsan atau bahkan benar-benar lupa untuk melaksanakan sholat Subuh maka dilarang untuk mengakhirkan waktu sholat Subuh hingga mendekati batas waktu terakhir.

Namun, ketika orang tersebut memiliki udzur, maka diharuskan untuk langsung melaksanakan sholat Subuh begitu sadar ataupun ingat. Apabila orang tersebut dengan sengaja meninggalkan sholat Subuh, ia harus segera bertobat karena telah melakukan dosa besar.

Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Amal apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab "Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat tepat pada waktunya." Abdullah bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada kedua orang tua." Abdullah bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad fi sabilillah." (HR Bukhari dan Muslim)

Mengenai batas waktu sholat Subuh ini juga diperkuat penjelasannya dalam buku yang berjudul Waktu Shalat (Kajian Fiqih Dan Astronomi) karya Abd Karim Faiz, bahwasanya mengenai penentuan batas waktu sholat ini telah disimpulkan oleh para ulama Madzahibul Arba'ah.

Salah satunya ialah sholat Subuh yang mana dimulai ketika munculnya fajar shodiq, yaitu suatu cahaya keputih-putihan yang menyebar di ufuq sebelah timur. Jika merujuk pada ahli hisab, maka matahari berada di sekitar -20 derajat dari ufuk timur.

Sedangkan, sebagian pendapat yang lain berkisar pada -15 hingga -19,5 derajat. Mengenai munculnya fajar shodiq ini dapat dilihat dengan ciri pudarnya cahaya bintang dan berakhirnya waktu Subuh saat piringan atau matahari mulai muncul di ufuk timur. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah At-Tur ayat 49:

وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاِدْبَارَ النُّجُوْمِ ࣖ ٤٩

Artinya: "Bertasbihlah kepada-Nya pada sebagian malam dan pada waktu terbenamnya bintang-bintang (waktu fajar)."

Bagaimana Hukum Shalat Subuh Kesiangan?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Apabila saya bangun jam 6 pagi dan matahari sudah mulai terbit, apa yang harus saya lakukan dengan shalat subuh saya? Sampai jam berapa batas shalat subuh itu sendiri?

[email protected] di Banten

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Baca Juga: INILAH BACAAN RASULULLAH SAAT SHALAT SUBUH

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.

Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu ‘ala rasulillah Semoga Allah SWT mencurahkan keberkahan dan kemudahan kepada saudara serta keluarga. Kewajiban shalat merupakan salah satu kewajiban yang Allah SWT telah tentukan waktunya. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT:

“Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Dengan demikian, seorang muslim harus melaksanakan shalat tepat pada waktunya.

Lalu bagaimana dengan orang yang bangun tidur kesiangan hingga matahari telah terbit? Wah, gawat! Anda wajib cek fakta selengkapnya di video ini!

Waktu yang Dimakruhkan untuk Melaksanakan Sholat Fardhu

Manusia pada dasarnya selalu berada dalam khilaf dan salah, termasuk dalam melaksanakan sholat. Selalu ada alasan tidak melaksanakannya tepat waktu atau mepet dengan waktu sholat berikutnya.

Terkait hal tersebut, tiap muslim sebaiknya mengetahui waktu makruh melaksanakan sholat wajib. Dikatakan makruh, karena waktu ini masih memungkinkan untuk sholat namun tidak disarankan para ulama. Waktu-waktu tersebut dianggap meragukan sehingga sebaiknya dihindari kaum muslim.

Dikutip dari kitab Fathul Qarib, waktu makruh melaksanakan sholat adalah:

1. Saat terbitnya matahari

2. Beberapa saat sebelum terbitnya matahari dan waktu tersebut tidak cukup untuk melaksanakan waktu hingga selesai.

3. Saat matahari berada tepat di atas kepala

4. Saat terbenamnya matahari

5. Rentang waktu antara selesainya sholat ashar dengan sebelum tibanya waktu matahari terbenam.

Keistimewaan Sholat Subuh

Sholat Subuh adalah hulu dari keempat sholat wajib lainnya. Meski terkesan berat, Allah memberikan limpahan berkah dan keistimewaan bagi orang-orang yang mengerjakannya. Seperti yang dijelaskan pada buku Pejuang Subuh, berikut keistimewaannya:

Hukum Sholat Subuh saat Kesiangan

Foto: Salat (Pexels.com/Michael Burrows)

Sering menjadi perdebatan, bolehkah kita tetap melaksanakan sholat Subuh meskipun batas sholat Subuh sudah lewat?

Ada sejumlah pendapat para ulama terkait hukum shalat Subuh ketika melebihi batas waktunya.

Melansir laman Dalam Islam, para ulama berpendapat berdasarkan hadis Rasulullah SAW, bahwa orang yang terlambat bangun, wajib hukumnya untuk tetap melakukan sholat Subuh.

Namun hal ini hanya berlaku bagi yang tidak sengaja bangun terlambat karena alasan tertentu.

Tidak sah hukumnya untuk shalat apabila mereka sengaja mengulur waktu shalat dengan sengaja.

Dalam situs Umma, adapun ini senada dengan sabda Rasulullah SAW, yakni

أَمَا إِنَّهُ لَيْسَ فِيَّ النَّوْمِ تَفْرِيطٌ، إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلَاةَ حَتَّى يَجِيءَ وَقْتُ الصَّلَاةَ الْأُخْرَى، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ يَنْتَبِهُ لَهَا

“Sebenarnya bukanlah kategori lalai jika karena tertidur.

Lalai adalah bagi orang yang tidak sholat sampai datang waktu sholat lainnya.

Barang siapa yang mengalami itu maka sholatlah dia ketika dia sadar,”  (HR. Muslim, 311/681).

Apabila bangun terlambat pada jam berapa pun segeralah untuk melaksanakan sholat Subuh dengan niat...

Malam kerja keras hingga begadang, lalu bangun shalat subuh kesiangan yang menyebabkan tidak lengkapnya sholat lima waktu. Kalau begitu kira-kira bagaimana hukumnya, ya? Lalu, sebenarnya jam berapa batas waktu sholat subuh? Simak pertanyaan dan jawabannya pada uraian di bawah ini!

Sholat subuh salah satu penyebab seseorang bisa masuk surga

"Barangsiapa yang mengerjakan sholat bardain (dua sholat di waktu dingin) maka dia akan masuk surga." (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

Lupa Shalat lagi? Aplikasi Athan bisa membantu.

Dapatkan pengingat Waktu Shalat di ponselmu secara gratis.

Kami menghormati Peraturan Perlindungan Data Umum dan Panduan Undang-Undang Privasi Konsumen California.

Penting bagi umat Islam untuk mengetahui batas sholat Subuh yang tepat, agar jangan sampai terlewat.

Sholat lima waktu adalah salah satu kewajiban umat Muslim yang perlu dilaksanakan.

Adapun seruan ini tertuang dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya sholat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS. An Nisa 103).

Untuk itu, mari ketahui batas sholat Subuh menurut ajaran Islam. Jangan sampai keliru dan kesiangan lagi, ya, Moms!

Baca Juga: Tata Cara Salat Subuh, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya!